Ruins of St. Paul’s di Macau, Keindahan yang Menakjubkan

Macau adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan berbagai daya tarik, mulai dari budaya, kuliner, hiburan, hingga sejarah. Salah satu situs sejarah yang paling terkenal di Macau adalah Ruins of St. Paul’s, atau yang dalam bahasa Portugis disebut Ruínas de São Paulo. Ruins of St.

Paul’s adalah sisa-sisa gereja Katolik yang dibangun pada abad ke-16 oleh para misionaris Yesuit dari Portugal. Gereja ini merupakan bagian dari kompleks College of St. Paul, yang merupakan pusat pendidikan dan penyebaran agama Kristen di Asia Timur.

Ruins of St. Paul’s di Macau

Sayangnya, gereja ini mengalami beberapa kali kebakaran yang menghancurkan sebagian besar bangunannya, termasuk atap dan interior. Yang tersisa hanyalah fasad depan yang megah, yang menjadi ikon Macau hingga saat ini. Fasad ini memiliki gaya arsitektur barok, dengan ukiran-ukiran yang menggambarkan adegan-adegan dari Alkitab, simbol-simbol agama, dan motif-motif Timur dan Barat. Fasad ini juga memiliki sebuah patung Bunda Maria di puncaknya, yang dikelilingi oleh empat patung santo pelindung Macau.

Ruins of St. Paul’s terletak di jantung kota Macau, di kawasan yang dikenal sebagai Historic Centre of Macau. Kawasan ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, yang mencakup lebih dari 20 bangunan dan tempat bersejarah lainnya, seperti Senado Square, A-Ma Temple, Monte Fort, dan Macau Museum. Kawasan ini menunjukkan pengaruh budaya Portugis dan Cina yang telah berlangsung selama lebih dari empat abad di Macau.

Jika Anda berkunjung ke Macau, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Ruins of St. Paul’s dan menyaksikan keindahan dan kekayaan sejarahnya. Anda bisa berjalan kaki dari Senado Square, atau naik bus nomor 3, 3X, 4, 6A, 8A, 18A, 19, 26A, atau 33. Anda juga bisa menyewa sepeda atau taksi untuk mencapai lokasi ini. Ruins of St. Paul’s buka setiap hari selama 24 jam, dan tidak dipungut biaya masuk. Namun, Anda harus berhati-hati karena tempat ini sering ramai oleh pengunjung, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

Sejarah Ruins of St. Paul’s

Ruins of St Paul’s (Reruntuhan St. Paul’s) adalah sebuah situs bersejarah yang terletak di Macau, wilayah administratif khusus di Republik Rakyat Tiongkok. Situs ini terdiri dari sisa-sisa fasad depan dari Gereja Santo Paulus (St. Paul’s Church), yang dulunya merupakan salah satu gereja Katolik paling megah di wilayah tersebut pada abad ke-17. Sejarah Ruins of St. Paul’s dimulai sekitar abad ke-16 dan mencakup peran penting gereja tersebut dalam sejarah Kristen di wilayah Asia.

1. Awal Pendirian Gereja: Misi Santo Yosef didirikan di Makau oleh misionaris Portugis Alessandro Valignano pada tahun 1565. Gereja St. Paul’s kemudian dibangun sebagai bagian dari upaya untuk menyebarkan agama Katolik di wilayah tersebut.
2. Proses Pembangunan: Pembangunan gereja dimulai pada tahun 1582 dengan dukungan dari penguasa Tiongkok, Yung-lo, yang mengizinkan pembangunan gereja sebagai bentuk persahabatan antara Makau (dikuasai Portugis) dan Tiongkok. Gereja tersebut dibangun di atas bukit dekat benteng pertahanan makam yang bernama “Mount Fortress” atau “Fortaleza do Monte”.
3. Kejayaan Gereja: Selesai pada tahun 1602, Gereja St. Paul’s menjadi salah satu gereja Katolik paling besar dan megah di wilayah Asia pada masa itu. Arsitekturnya menggabungkan gaya Barok Eropa dengan elemen-elemen seni rupa dan arsitektur Tiongkok, mencerminkan perpaduan budaya antara Barat dan Timur.
4. Kebakaran dan Keruntuhan: Pada tanggal 26 Januari 1835, sebuah kebakaran yang dahsyat melanda Makau dan menghancurkan sebagian besar struktur gereja, termasuk atap, dinding, dan fasilitas dalamnya. Kebakaran ini menyebabkan Gereja St. Paul’s menjadi reruntuhan dan sejak itu tidak pernah direkonstruksi.
5. Fasilitas dan Museum: Meskipun hanya tersisa fasad depan, Ruins of St. Paul’s tetap menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dan pengunjung yang datang ke Macau. Tepat di belakang reruntuhan gereja, terdapat Museum of Sacred Art and Crypt yang menampilkan artefak dan sisa-sisa sejarah gereja.
6. Pengakuan UNESCO: Pada tahun 2005, Ruins of St. Paul’s diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai bagian dari situs bersejarah “Makau, kota yang bertatahkan permata dari Timur dan Barat”. Pengakuan ini menegaskan nilai sejarah dan kebudayaan penting situs ini bagi kawasan tersebut.

Hari ini, Ruins of St. Paul’s adalah salah satu landmark paling terkenal dan ikonis di Macau, yang menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk menyaksikan dan mempelajari tentang sejarahnya yang kaya dan peranannya dalam menyebarkan agama dan budaya pada masa lampau.

Baca juga : Paket Wisata Hongkong Macau

Hongkong Macau Ngong Ping 5H4M

# Bagikan informasi ini kepada teman Anda